Friday, August 25, 2017

HEART skor dan nyeri dada

     Nyeri dada mendadak penyebab terseringnya adalah serangan jantung koroner mendadak (atau disebut sindroma koroner akut/ACS) yang dapat mengakibatkan kematian mendadak.  Kurangnya pengetahuan masyarakat akan risiko serangan jantung, kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin,  ditambah lagi gejala nyeri dada yang tidak khas saat serangan sehingga sulit terdeteksi atau terlewatkan karena membutuhkan pemeriksaan yang lebih kompleks dan berbiaya tinggi. Serangan jantung bukan hanya penyumbang angka kematian cukup tinggi di seluruh dunia, juga mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial yang sangat besar di semua negara, tidak terkecuali Indonesia.

      Di Amerika yang tenaga medis dengan teknologi kedokteran canggih saja  masih kecolongan oleh nyeri dada yang tidak terdeteksi serangan jantung, dan menimbulkan dilemma. Berdasarkan laporan dr. Mahler (tahun 2015) dari Wake Forest Baptist School of Medicine menyebutkan  setiap tahun ada 8-10juta orang dengan nyeri dada mendadak berobat ke Unit Gawat Darurat di Amerika dengan lebih dari 50% harus dirawat inap untuk pemeriksaan lebih lanjut yang menghabiskan biaya 10-13 trilyun USD setiap tahunnya. Akan tetapi, hanya sekitar 10% dari mereka yang dirawat inap dikonfirmasi sebagai sindroma koroner akut/infark miokard. Sedangkan sekitar 2-5% penderita nyeri dada yang dipulangkan tanpa rawat inap ternyata menderita sindroma koroner akut.  Oleh karenanya, para dokter berupaya mengembangkan beberapa metode diagnosa untuk mengatasi hal ini, contohnya :HEART score, Grace score, dan TIMI score.

Apa itu HEART score dan makna hasil perhitungannya?

HEART score sebagai salah satu metode cepat dalam membantu dokter Unit Gawat Darurat untuk mendeteksi apakah seorang penderita nyeri dada akut berisiko tidaknya untuk mengalami serangan jantung mendadak & mengambil keputusan dipulangkan atau dirawat inap.

Tabel 1.HEART score

Poin
0

1
2
H istory
nyeri dada khas:
üdibelakang iga, seperti ditimpa, 
ümenjalar ke rahang/bahu/lengan kiri, 
üdurasi 5-15 menit,
üdicetus oleh olahraga/dingin/emosi,
ümual,muntah,keringat dingin
üsegera mereda dengan nitrat 
üpasien pernah mengalami nyeri serupa

kurang mirip
nyeri terlokalisir, 
bersifat tajam,
tidak dipengaruhi aktivitas

mirip serangan 
jantung

sangat mencurigai
 gejala jantung
E KG
Normal
Perubahan repolarisasi
LBBB,LVH

 ST depresi /elevasi
A ge

<45 tahun
45-65 tahun
>65 tahun
R isk Factor
 hipertensi, hiperkolesterol, DM, obesitas, merokok,  
 riwayat penyakit terdahulu:serangan infark miokard, pernah stent/bypass jantung, TIA/stroke,penyakit arteri perifer  
 riwayat keluarga: ortu/saudara kandung meninggal karena serangan jantung di usia <65 thn 

0
1-2 faktor
3
T roponin 
Normal
1-2x normal
>2x

Alur HEART skor:
1. poin ≤3
· Troponin poin 0, ulangi 3 jam kemudian jika hasilnya tetap negatif, penderita nyeri dada dapat dipulangkan dan kontrol secara rawat jalan. (Risiko kejadian serangan jantung rendah, sekitar 0.9%-1.7%) 
· troponin 1-2 poin, berisiko tinggi (12-65%) terjadi serangan jantung akut dalam periode 30 hari, harus dirawat inap untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh kardiologi. 

2. Poin ≥4
· poin troponin 0, berisiko tinggi terjadi serangan jantung dalam periode 30 hari, harus dirawat inap/observasi dan perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
· troponin 1-2 poin, berisiko tinggi terjadi serangan jantung akut, harus dirawat inap oleh kardiologi untuk pemeriksaan lebih detil.

Makna hasil HEART skor :
  1. 0-3:pasien dapat dipulangkan
  2. 4-6:pasien harus dirawat di rumah sakit 
  3. >7 :pasien harus dilakukan pemeriksaan invasif dini

Pendeteksian nyeri dada yang mengakibatkan kejadian serangan jantung dengan alur HEART score dapat menghemat biaya karena pasien dapat dipulangkan lebih awal, menurunkan indeks lamanya rawat inap dan kunjungan berulang/kekambuhan dalam kurun 30 hari.

Sumber:

  • Mahler SA, Riley RF, Hiestand BC, et al. The HEART Pathway randomized trial: identifying emergency department patients with acute chest pain for early discharge. Circ Cardiovasc Qual Outcomes. 2015;8(2):195-203.
  • Poldervaart JM, Reitsma JB, Backus BE, et al. Effect of Using the HEART Score in Patients With Chest Pain in the Emergency Department: A Stepped-Wedge, Cluster Randomized Trial. Ann Intern Med. 2017.
  • Riley RF, Miller CD, Russell GB, et al. Cost analysis of the History, ECG, Age, Risk factors, and initial Troponin (HEART) Pathway randomized control trial. Am J Emerg Med. 2017;35(1):77-81.

No comments:

Post a Comment